AFGHANISTAN NEGARA KAYA EMAS DAN BATUBARA

Ratusan Imigran Asing di Pekanbaru Kembali Demo

Di Baca : 4359 Kali
Imigran asal Afghanistan dan dari Timur Tengah lainnya saat demo di depan Kantor IOM Jalan HR Soebrantas Km 10,5 Panam Tampan Pekanbaru, Riau memegang poster bergambar bentrok berdarah di Afghanistan 7 Agustus 2019. Ratusan demonstran asing ini mendesak s

Pekanbaru, Detak Indonesia--Ratusan imigran asing dari timur tengah yang ditampung di sejumlah tempat penampungan imigran asing di Kota Pekanbaru, kembali demo Selasa (20/8/2019).

Demo yang ketiga kalinya mereka gelar di depan Kantor IOM Jalan HR Soebrantas Km 10,5 Panam Kecamatan Tampan Pekanbaru ini tetap menuntut agar keluarga mereka yang terkurung di medan konflik berdarah di sejumlah negara Timur Tengah seperti Afghanistan, Suriah, dan lain-lain cepat diselamatkan. Mereka yang ditampung di Pekanbaru juga mendesak agar segera dikirim ke negara tujuan seperti Kanada, Amerika Serikat, dan Australia.

Menurut pengungsi asing yang demo ini, di Afghanistan masih berkecamuk perang dan pembantaian berdarah, keluarga nya dalam keadaan bahaya mohon bantuan dan kepedulian internasional untuk menyelamatkannya.

Para imigran Timur Tengah di Pekanbaru Riau ini mereka datang ke lokasi demo menggunakan oplet dan sebagian mendayung sepeda dari berbagai jurusan di Kota Pekanbaru. Menurut supir oplet yang mengangkut demonstran asing ini Ipen kepada Detak Indonesia, massa imigran asing ini ada yang tinggal di penampungan Jalan Nelayan Rumbai Pekanbaru, dan dari penampungan di belakang lokasi purna MTQ Pekanbaru.

Demo berturut-turut mereka lancarkan sejak Senin lalu (19/8/2019) dan Selasa (20/8/2019). Berbagai spanduk mereka bentangkan minta perhatian dunia internasional.

Menurut pengamat Afghanistan beberapa waktu lalu Elvian Bachtiar, bahwa negeri Afghanistan adalah negeri nomor dua di dunia kaya akan tambang emas dan batubara. Ada bukit Amora namanya di Afghanistan di atasnya ada patung suci tapi di bawah bukit itu terkandung kekayaan tambang seperti emas. Perebutan pengaruh di negeri kaya emas dan batubara ini melibatkan beberapa negara kuat. Proxy war ditabuh sehingga terjadi perang saudara, yang sebenarnya agar negara kuat memainkan perannya untuk merebut sumber daya alam (SDA) Afghanistan. 

Terkadang hal ini tidak disadari oleh warga setempat sehingga mereka gampang dipecahbelah negara lain. Elvian Bachtiar pernah bekerja di Kedubes Indonesia di Afghanistan dan akhirnya mempersunting putri Adghanistan menjadi insterinya dan kini membuka usaha wisata Tiger Came di Kota Padang, Sumbar. Lokasi wisata itu kini jadi daerah tujuan wisata bagi wisatawan.(azf)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar